Ilmu Pengetahuan Sosial
Selamat Datang di Blog ini dan Selamat Membaca...
Translate
Tuesday, January 7, 2020
Thursday, December 26, 2019
Kisah Pertempuran Ambarawa
Halo
readers selamat datang kembali di blog ilmusosialkeren.blogspot.com, kali ini
penulis ingin memberikan sebuah pengetahuan tentang sejarah loh...
Disini
penulis akan menceritakan tentang peristiwa pertempuran Ambarawa. Jangan lupa
sebelum membaca sebaiknya berdoa terlebih dahulu semoga blog yang kalian baca
ini akan bermanfaat bagi kalian semua..
Latar Belakang
terjadinya pertempuran Ambarawa
Pertempuran
Ambarawa ini di latar belakangi oleh kedatangan tentara sekutu pada tanggal 20
oktober 1945, tentara sekuru yang dipimpin oleh Brigadir Bethell mendarat di
semarang dengan maksud mengurus tawanan perang dan tentara jepang yang berada
di penjara Ambarawa dan Magelang. Gubernur Jawa Tengah Mr. Wongsonegoro bahkan
menyepakati akan menyediakan bahan makanan serta bantuan lain yang diperlukan
demi kelancaran tugas sekutu. Sementara itu, pihak sekutu berjanji tidak akan
mengganggu kedaulalatan Republik Indonesia. Akan tetapi, NICA yang dibonceng
pasukan sekutu mempersenjatai para bekas tawanan tersebut. Hal ini menimbulkan
kemarahan bagi pihak Indonesia.
Jalannya
Pertempuran
Dengan
di latar belakangi tentara sekutu yang memboncengi NICA dan mempersenjatai para
bekas tawanan perang, konflik bersenjata tidak dapat dihindari. Pertempuran bermula di Magelang pada 26
oktober, pertempuran ini terus berlanjut antara sekutu dan Tentara Keamanan
Rakyat (TKR). Pertempuran baru berhenti ketika Presiden Soekarno tiba di
Magelang pada 2 November 1945. Ia kemudian melakukan pertemuan dengan Brigjen
Bethell. Pertemuan tersebut menghasilkan sejumlah kesepakatan antara pemerintah
Indonesia dan pihak Sekutu. Berikut 3 dari 12 butir kesepakatan antara
Indonesia dan Sekutu.
·
Sekutu
akan tetap menempatkan pasukannya di Magelang dalam rangka menyelesaikan tugas
pokoknya, yaitu mengurus para tahanan, tetapi dengan jumlah yang terbatas.
·
Jalan
raya antara Magelang dan Semarang tetap terbuka bagi lalu lintas tentara Sekutu
dan masyarakat Indonesia.
·
Sekutu
tidak akan mendukung aktivitas NICA dalam badan-badan yang berada di bawah
kekuasaannya.
Dalam
kenyataannya, pihak Sekutu melanggar kesepakatan tersebut, salah satunya dengan
menambah jumlah pasukannya di Magelang. Karena alasan tersebut, pada 20
November 1945, terjadi pertempuran antara TKR dan pasukan Sekutu di Ambarawa. Pasukan
Sekutu menjatuhkan bom di desa-desa sekitar Ambarawa, sehingga TKR terpaksa
menarik pasukannya ke wilayah yang aman.
Pada
21 November 1945, datang bantuan TKR dari Purwokerto dan juga dari Yogyakarta. Mereka
mengepung Ambarawa dengan menduduki desa-desa di sekitar kota tersebut. Selanjutnya,
pada 26 November 1945, pimpinan TKR dari Purwokerto Letnan Kolonel Isdiman
gugur dalam pertempuran. Kedudukannya kemudian digantikan oleh atasannya
langsung, yaitu Kolonel Soedirman. Kehadiran Soedirman memberikan napas baru
kepada pasukan RI. Koordinasi diadakan di antara komando-komando sektor dan
pengepungan terhadap musuh semakin ketat. Siasat yang diterapkan adalah
serangan mendadak di semua sektor. Sementara itu, bala bantuan terus mengalir
dari Yogyakarta, Solo, Salatiga, Purwokerto, Magelang, Semarang, dan lain-lain.
Yakin bahwa posisi tentara Sekutu di dalam kota mulai terdesak, pada 12
Desember 1945 Soedirman memerintahkan untuk mengepung Ambarawa dari berbagai
penjuru.
Pertempuran
Ambarawa berlangsung sengit. Soedirman langsung memimpin pasukannya yang
menggunakan taktik gelar supit urang, atau pengepungan rangkap dari kedua sisi
sehingga musuh benar-benar terkurung . suplai dan komunikasi dengan pasukan
induknya diputus sama sekali. Setelah bertempur selama 4 hari, pada 15
Desemmber 1945, pertempuran berakhir dan Indonesia berhasil merebut Ambarawa
serta memaksa Sekutu menarik kembali pasukannya dari Ambarawa ke Semarang. Kemenangan
pertempuran ini kini diabadikan dengan didirikannya Monumen Palagan Ambarawa. Selain
itu, tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari jadi TNI Angkatan Darat atau
Hari Juang Kartika
Thursday, December 19, 2019
Tan Malaka : Sosok Pahlawan yang Pernah Dilupakan
Siapa
itu Tan Malaka?
Mungkin beberapa orang-orang milenial seperti kita
ini tidak tahu siapa itu Tan Malaka, yah..mungkin karena nama beliau yang sempat
di hilangkan pada masa saat itu. Nah, disini penulis ingin menyapaikan beberapa
pengetahuan penulis tentang Tan Malaka.
Tan Malaka atau Ibrahim
gelar Datuk Sutan Malaka (lahir di
Nagari Pandam Gadang, Gunuang Omeh, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, 2 Juni 1897 – meninggal
di Desa Selopanggung, Kediri, Jawa Timur, 21 Februari 1949 pada umur 51
tahun) adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia, tokoh Partai Komunis Indonesia. juga pendiri Partai Murba, dan
merupakan salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
Nama asli Tan Malaka adalah Sutan
Ibrahim, sedangkan Tan Malaka adalah nama semi-bangsawan yang ia dapatkan dari
garis turunan ibu. Nama lengkapnya adalah Sutan Ibrahim Gelar Datuk Sutan
Malaka. Tanggal kelahirannya masih diperdebatkan, sedangkan tempat kelahirannya
sekarang dikenal dengan nama Nagari Pandan Gadang, Suliki, Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Ayah dan Ibunya
bernama HM. Rasad, seorang karyawan pertanian, dan Rangkayo Sinah, putri orang
yang disegani di desa. Semasa kecilnya, Tan Malaka senang mempelajari
ilmu agama dan berlatih pencak silat. Pada
tahun 1908, ia didaftarkan ke Kweekschool (sekolah guru
negara) di Fort de Kock. Menurut GH
Horensma, salah satu guru di sekolahnya itu, Tan Malaka adalah murid yang
cerdas, meskipun kadang-kadang tidak patuh. Di sekolah ini, ia
menikmati pelajaran bahasa Belanda, sehingga Horensma
menyarankan agar ia menjadi seorang guru di sekolah Belanda. Ia juga
adalah seorang pemain sepak bola yang bertalenta. Setelah lulus
dari sekolah itu pada tahun 1913, ia ditawari gelar datuk dan seorang
gadis untuk menjadi tunangannya. Namun, ia hanya menerima gelar datuk. Gelar
tersebut diterimanya dalam sebuah upacara tradisional pada tahun 1913.
Masa-Masa
Perjuangannya
Pada masa
nya, perjuangannya itu dilakukan dengan cara menulis buku, membentuk kesatuan
masa, bicara dalam kongres internasional, dan bahkan ikut bertempur di medan
perang melawan Belanda. Karena kegiatan-kegiatannya ini, namanya begitu dikenal
di Belanda hingga ia harus beberapa kali dipenjara, diburu interpol, juga
dikejar-kejar polisi internasional.
Tan Malaka
memang sosok yang membenci ketidakadilan dan peduli terhadap penderitaan para
buruh. Hal itulah yang membuatnya aktif dalam organisasi yang menentang segala
hal yang menyusahkan para buruh dan bergabung dengan ISDV yang kemudian berubah
menjadi PKH atau Partai Komunis Hindia.
Berbicara
soal komunis memang membuat kita merasa ngeri apalagi terkadang kita teringat
dengan masalah keganasan G30S/PKI yang pernah terjadi. Namun pada masanya, Tan
Malaka itu murni bertindak demi kesejahteraan rakyat pribumi. Saat memiliki
kesempatan memimpin PKH, Gaya kepemimpinan Tan Malaka ini sangatlah berbeda dengan
Semaoen, Tan Malaka yang sering kali mengambil jalur radikal
berbeda dengan semaoen ini yang bertindak secara berhati-hati ketika menghadapi Belanda, beliau sangatlah tidak peduli dengan
penilaian Belanda.
Pada saat itu, Tan Malaka pernah memimpin gerakan aksi
demonstrasi para buruh dan pedagang kios pegadaian. Nah, Dari situlah Tan
Malaka berhasil mengambil kepercayaan masyarakat, terutama kaum pekerja,
bahwa PKH adalah mitra sejati kaum pekerja dan bersedia untuk membantu melawan
penindasan terhadap pekerja.
Singkat cerita,
ketika Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945,
ternyata Indonesia belum benar-benar bebas dari Belanda. Ia merasa para pemimpin
negara baru ini, yaitu Soekarno, Hatta, dan Sjahrir terlalu lembek terhadap
Belanda yang masih terus berusaha menguasai Indonesia. Bagi Tan Malaka,
kemerdekaan dengan adanya proklamasi itu sudah diraih sepenuhnya, jadi tidak
perlu melakukan perundingan apapun dengan Belanda. Ia khawatir
perjanjian-perjanjian seperti Linggarjati dan Renville justru merugikan
Indonesia nantinya.
Tan Malaka
akhirnya tetap berkeliling dan berjuang mengusir Belanda yang mencoba kembali
menyusup ke Indonesia. Ia juga mendirikan perkumpulan beranggotakan masyarakat
yang kecewa terhadap pemerintah Indonesia yang lebih memilih jalur perundingan,
padahal masyarakat menilai bahwa Indonesia seharusnya telah merdeka. Pihak
pemerintah yang berusaha menekan konflik merasa kerepotan dengan ulah Tan
Malaka yang berusaha mempertahankan kemerdekaan ini sehingga ia ditangkap dan
dipenjara.
Setelah
keluar dari penjara, ternyata apa yang ia khawatirkan tentang hasil perundingan
tersebut benar-benar terjadi dengan isi perjanjian Renville yang hanya mengakui
Jawa Tengah, Yogyakarta dan Sumatera sebagai wilayah Republik Indonesia. Tan
Malaka yang jengkel kembali melakukan gerakan-gerakan untuk menentang hal ini.
Tapi sekali lagi ia malah dianggap pembuat onar.
Tidak mau
menyerah, ia tetap berjuang dan ikut menghimpun kekuatan di Jawa Timur untuk
menghadapi Agresi Militer II. Perjuangan dan himbauannya untuk menentang
Belanda berhasil membakar semangat para pejuang, tapi oleh pemerintah ia justru
dianggap pemberontak berbahaya. Sejak saat itu ia diburu dan akhirnya ditembak oleh
Tentara Nasional Indonesia di Kediri, Jawa Timur pada 19 Februari 1949. Hingga
kini, jenazahnya pun tidak diketahui berada di mana. Ada yang bilang ia
dimakamkan secara rahasia, tapi ada juga yang mengatakan bahwa jenazahnya
dihanyutkan di Sungai Brantas.
Pada 28
Maret 1963 Presiden Soekarno mengangkat nama Tan Malaka sebagai pahlawan
nasional Indonesia. Namun 3 tahun kemudian, setelah Soekarno turun dari jabatan
presiden nama Tan Malaka kembali hilang dan tidak pernah terdengar lagi,
barulah beberapa waktu lalu kisah tentang pahlawan yang satu ini kembali
diceritakan.
Buku
Terbitan Karya Tan Malaka:
- ·
Madilog
- ·
Aksi Masa
- ·
Dari Penjara ke Penjara
- ·
Gerpolek : Gerilya, Politik, Ekonomi
Tuesday, December 17, 2019
Pengertian Ras dan Macam-Macam Klasifikasi Ras di Dunia
Apa sih ras itu? dan ada berapa banyak ras di dunia ini? baiklah disini saya akan memaparkan sedikit pengetahuan tentang Ras. Pengertian ras secara umum adalah golongan bangsa menurut ciri-ciri fisik. Adapula pengertian lain dari ras yaitu, ras adalah suatu sistem klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia dalam populasi dan berbeda melalui ciri fenotip, asal-usul dan penampilan jasmanu san kesukuan yang terwarisi.
Pengertian Ras Menurut Para Ahli :
Selain pengertian tersebut, ada beberapa pengertian tentang ras menurut beberapa para ahli, yaitu sebagai berikut.
· Bruce J. Cohen
Menurut Bruce J. Cohen Ras adalah kategori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang sama.
· Horton dan Hunt
Menurut Horton dan Hunt Ras adalah suatu kelompok manusia yang agak berbeda dengan kelompok-kelompok lainnya dalam segi ciri-ciri fisik bawaan. Di samping itu banyak juga ditentukan oleh pengertian yang digunakan oleh masyarakat.
· Alex Thio
Pengertian Ras Menurut Alex Thio Ras adalah sekelompok orang yang dianggap oleh masyarakat memiliki ciri-ciri biologis yang berbeda.
· Stephen K. Sanderson
Pengertian Ras Menurut Stephen K. Sanderson Ras adalah suatu kelompok atau kategori orang-orang yang mengidentifikasi diri mereka sendiri, dan diidentifikasikan oleh orang-orang lain, sebagai perbedaan sosial yang dilandasi oleh ciri-ciri fisik atau biologis.
Macam-Macam Ras di Dunia
Macam-macam ras menurut beberapa para ahli, yaitu sebagai berikut.
Ralph Linton
Menurut Ralph Linton, manusia di dunia dibagi menjadi tiga kelompok ras besar, yakni ras Mongoloid, Kaukasoid, dan Negroid. Di luar ras pokok ini, terdapat ras khusus, seperti Australoid, Veddoid, Polynesia, dan Ainu.
1. Ras Mongoloid memiliki ciri-ciri kulit warna kuning sampai sawo matang, rambut lurus, bulu badan sedikit, dan mata sipit (terutama Asia Mongoloid). Ras Mongoloid dibagi menjadi dua, yaitu Mongoloid Asia dan Indian. Mongoloid Asia terdiri dari subras Tionghoa (terdiri dari Jepang, Taiwan, dan Vietnam) dan subras Melayu. Subras Melayu terdiri dari Malaysia, Indonesia, Filipina. Mongoloid Indian terdiri dari orang-orang Indian di Amerika.
2. Ras Kaukasoid memiliki ciri fisik hidung mancung, kulit putih, rambut pirang kemerah-merahan sampai cokelat kehitam-hitaman, dan kelopak mata lurus. Ras ini terdiri dari lima subras, yakni Nordic, Alpin, Mediterania, Armenoid, dan India.
3. Ras Negroid memiliki ciri fisik rambut keriting, kulit hitam, bibir tebal, dan kelopak mata lurus. Ras ini dibagi menjadi lima subras, yaitu Negrito, Negro Rimba, Negro Oseanis, dan Hotentot-Boysesman.
A.L. Kroeber
A.L. Kroeber membuat klasifikasi manusia berdasarkan ras sebagai berikut.
1. Ras Austroloid mencakup penduduk asli Australia (Aborigin)
2. Ras Mongoloid mencakup:
a) Asiatic Mongoloid ( Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur),
b) Malayan Mongoloid (Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan penduduk asli Taiwan),
c) American Mongoloid (penduduk asli Amerika).
3. Ras Kaukasoid mencakup:
a) Nordic (Eropa Utara, sekitar Laut Baltik),
b) Alpine (Eropa Tengah dan Eropa Timur),
c) Mediterania (sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arab, dan iran),
d) Indic (Pakistan, India, Bangladesh, dan Sri Langka).
4. Ras Negroid mencakup:
a) African Negroid (Benua Afrika),
b) Negrito (Afrika Tengah, Semenanjung Malaya, yang dikenal dengan orang semang, dan Filipina),
c) Melanesian (Irian dan Melanesia).
5. Ras-ras khusus (tidak dapat diklasifikasikan dalam keempat ras pokok), yaitu:
a) Bushman (Gurun Kalahari-Afrika Selatan),
b) Veddoid (pedalaman Sri Langka dan Sulawesi Selatan)
c) Polynesian (kepulauan Micronesia dan Polynesia),
d) Ainu (di Pulau Karafuto dan Hokaido, Jepang).
Subscribe to:
Posts (Atom)
-
Apa sih ras itu? dan ada berapa banyak ras di dunia ini? baiklah disini saya akan memaparkan sedikit pengetahuan tentang Ras. Pe...
-
Halo readers selamat datang kembali di blog ilmusosialkeren.blogspot.com, kali ini penulis ingin memberikan sebuah pengetahuan tentang...