Translate

Tuesday, December 17, 2019

Peristiwa Rengasdengklok (Latar Belakang, Tujuan dan Tokoh-Tokoh)

Peristiwa Rengasdengklok – Peristiwa dalam sebuah penculikan yang telah dilakukan dengan sejumlah orang muda termasuk Soekarni, Aidit, Wikana, dan Chaerul Saleh dari asosiasi Menteng 31 melawan Sukarno dan Hatta.
Dalam adanya sebuah peristiwa ini mungkin selesai pada tahap nya. Kita sebagai orang Indonesia harus menghormati peperangan para pahlawan, karena tanpa mereka kita tidak akan sebebas kita sekarang.

Dalam pembahasan kali ini, kami akan membahas mengenai bagaimanakah sejarah dalam peristiwa rengasdengklok. Yukk… Simak penjelasan nya sebagai berikut.
Daftar Isi :



Apa itu Peristiwa Rengasdengklok ?

Pengertian Peristiwa Rengasdengklok merupakan salah satu peristiwa terpenting yang membentuk sejarah Republik Indonesia sampai akhirnya pada wilayaah Indonesia menjadi negara yang benar-benar merdeka.
Peristiwa Rengasdengklok itu sendiri ialah sebuah peristiwa penculikan terhadap Ir. Soekarno dengan Drs. Moh Hatta dipimpin oleh remaja sehari sebelum proklamasi kemerdekaan Indonesia diumumkan tepat pada 16 Agustus 1945.
Keduanya diculik dengan orang-orang muda dan kemudian dibawa ke sebuah kota kecil di Provinsi Jawa Barat, tepat di kota Rengasdengklok. Oleh karena itu, pada peristiwa ini dinamai setelah acara Rengasdengklok

Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok

Latar belakang insiden pertama di Rengasdengklok merupakan sebuah kekalahan terhadap bagian Jepang, yang pada saat itu menjajah rakyat Indonesia. Jepang menyatakan bahwa mereka telah kalah perang dengan kota-kota terpenting Hirosima dan Nagasaki dalam bom atom pada bagian Amerika Serikat.
Kekalahan itu akhirnya bisa tercium oleh para pejuang kemerdekaan rakyat Indonesia. Jepang akhirnya membentuk komite Indonesia sebagai mempersiapkan kemerdekaannya.

Hasil gambar untuk gambar suasana di rengasdengklok
Beberapa kelompok percaya bahwa panitia masih belum bebas dari tangan bangsa Jepang, sehingga kelompok ini ingin berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaan tanpa sedikitpun campur tangan Jepang. Ini adalah latar belakang kedua kejadian di Rengasdengklok.

Latar belakang berikutnya adalah ketidaksepakatan antara kelompok muda dan tua untuk memproklamasikan dalam sebuah kemerdekaan Indonesia. Kelompok yang lebih tua lebih cenderung menunggu proses negosiasi dengan komite kemerdekaan yang disiapkan oleh Jepang untuk mempersiapkan pada kemerdekaan bangsa Indonesia.
Teks Proklamasi merupakan sebuah kemerdekaan Indonesia yang dirumuskan dengan Ir. Soekarno, Ahmad Soebardjo, dan Dr. Moh. Hatta, pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Pada saat perumusannya, Sukarno merancang sebuah konsep dan kemudian disempurnakan oleh Hatta dan Ahmad Soebardjo.
Setelah konsep itu selesai dan dapat disepakati, Sayuti Melik telah menyalin teks dan mengetiknya dengan mesin tik dari kantor dalam perwakilan Angkatan Laut Jerman yang yang telah dimiki oleh Mayor Dr. Hermann Kandeler.

Tujuan Peristiwa Rengasdengklok

Tujuan dalam peristiwa ini tidak terlepas dari peran anggota muda yang ingin mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia sesegera mungkin. Anggota muda ini ingin mengamankan dalam tokoh-tokoh lama di tempat yang aman.
Tempat aman ini yakni terletak di Rengasdengklok, yang terletak di wilayah Karawang, Provinsi Jawa Barat. Kelompok lama, yang kemudian menjadi presiden pertama dan wakil presiden Republik Indonesia, dikirim ke rumah pertanian sederhana.
Rengasdengklok dipilih karena dianggap oleh orang lain sebagai tempat teraman. Tempat ini dapat melindungi orang tua dari gangguan luar.
Rengasdengklok dianggap sebagai tempat teraman, karena terletak dengan perhitungan militer yang jauh dari Jakarta dan Cirebon. Wilayah Rengasdengklok juga dipilih karena dapat dengan mudah memantau pergerakan pasukan Jepang dari Jakarta dan Bandung.

Tokoh – Tokoh Peristiwa Rengasdengklok

Adapun terjadinya pada sebuah peristiwa rengasdengklok yang dapat melibatkan beberapa tokoh, yakni diantaranya ialah:
  • Golongan Muda : Wikana, Sukarni, Syodanco Singgih, Yusuf Kunto, Iwa Kusuma, dan Subeno.
  • Golongan Tua : Ir. Soekarno, Mr. Ahmad Subardjo, dan Drs. Moh Hatta.    
Tujuan dalam peristiwa ini tidak terlepas dari peran anggota muda yang ingin mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia, peristiwa dalam sebuah penculikan yang telah dilakukan dengan sejumlah orang muda.

Demikian pembahasan kali ini yang dapat kami sampaikan dengan jelas dan mudah untuk dipahami yakni mengenai Peristiwa Rengasdengklok. Semoga ulasan kali ini, dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda semua

1 comment: